Sabtu, 24 Desember 2016

MENGHITUNG KEBUTUHAN PUPUK



MATERI SIARAN DI RADIO LPP RRI NUNUKAN
“MENGHITUNG KEBUTUHAN PUPUK”
Oleh
Hari Murtiyoso,S.ST
NIP. 19690102 200604 1 009

I.              Pendahuluan

Latar Belakang
            Berdasarkan  metode atau kaidah-kaidah pertanian dalam upaya meningkatkan produksi tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan, salah satunya adalah pemberian pupuk berimbang yang sesuai dengan kebutuhan tanaman agar hasil produktivitas, produksi dan mutu produk yang semakin meningkat maka kebutuhan masyarakat akan hasil pertanian akan bertambah.
Selain itu pemupukan  berimbang yang sesuai dengan anjuran dan kebutuhan tanaman yang telah direkomendasikan, juga dapat menimbulkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit tanaman, menekan penurunan hasil, mengganti unsur hara yang semakin lama semakin menurun, dan memperbaiki sifat fisik tanah.

Tujuan :
Meningkatnya pengetahuan petani Kabupaten Nunukan dalam menerapkan metode pemeliharaan tanamanpertanian, antara lain : pemupukan yang berimbang sesuai dengan dosis anjuran yang telah direkomendasikan.

Sasaran :
Kelompok tani dan Gapoktan Kabupaten Nunukan




II.            Tata cara Penghitungan Dosis Pupuk

            Hasil analisis jaringan tanaman merekomendasikan untuk melakukan pemupukan pada tanaman perkebunan dengan 150 gram N, 75 gram P2O5, dan 150 gram K2O pertanaman. Pupuk yang tersedia di pasaran adalah Urea (45% N), SP-36 (36% P2O5), dan KCl (60% K2O). Berdasarkan rekomendasi pemupukan, bobot setiap pupuk yang diperlukan untuk memenuhi rekomendasi di atas adalah  :
Urea yang diperlukan adalah :  100/45 x 150 g = 333,3 gram
SP-36 yang diperlukan adalah : 100/36 x 75 g = 208,3 gram
KCl yang diperlukan adalah : 100/60 x 150 g = 249,9 gram


Menghitung kebutuhan pupuk per hektar
Misalnya kita menganggap lahan yang akan kita tanami membutuhkan unsur hara N, P dan K. Dari percobaan terbukti bahwa untuk mencapai hasil yang optimal direkomendasikan untuk diberikan pemupukan dengan dosis 60 kg N, 30 kg P2O5 dan 40 kg K2O. Bila pupuk yang tersedia adalah ZA (21% N), ES (18% P2O5) dan KCl (60% K2O)

• ZA = 100 / 21 x 60 = 286 kg/ha
• PS = 100 / 18 x 30 = 167 kg/ha
• KCl = 100 / 60 x 40 = 67 kg/ha


Menghitung kebutuhan pupuk untuk luas tertentu
Sebidang lahan pertanaman seluas 750 m², akan dipupuk dengan dosis per hektar 120 kg N, 45 kg P2O5 dan 50 kg K2O. Pupuk yang tersedia Urea (45% N), TSP (46% P2O5) dan ZK (50% K2O)
• Urea = 750/10.000 x 100/45 x 120 kg = 20 kg
• TSP = 750/10.000 x 100/46 x 45 kg = 7,3 kg
• ZK = 750/10.000 x 100/50 x 50 kg = 7,5 kg






Menghitung kebutuhan pupuk bila yg tersedia pupuk majemuk dan pupuk urea
Di suatu daerah ditetapkan dosis pemupukan 90 kg N dan 20 kg P2O5
Pupuk yang tersedia adalah Complesal 20-20-0 dan Urea
Berapakah masing-masing pupuk yang harus disediakan ?
• Dosis per hektar : 90 kg N + 20 P2O5
• Penuhi dengan Complesal 20-20-0 kebutuhan 20 kg N dan 20 kg P2O5 dan sisanya sebanyak 70 kg dengan Urea
• Jadi jumlah pupuk yang harus disediakan adalah 100 kg Complesal 20-20-0 yang mengandung 20 kg N dan 20 kg P2O5
• Pupuk Urea sebanyak 100/45 x 70kg = 155 kg

Suatu areal pertanaman seluas 1 hektar akan dipupuk dengan dosis 60 kg N + 100 kg P2O5 + 50 kg K2O
Pupuk yang tersedia adalah pupuk majemuk NPK 15-15-15, Urea (45% N) dan TSP (46% P2O5)
• Dosis per hektar : 60 kg N + 100 kg P2O5 +50 kg K2O
• Penuhi kebutuhan pupuk untuk dosis yang besarnya sama dengan pupuk majemuk NPK 15-15-15 dan sisanya dengan pupuk tunggal yaitu : 50 kg N+ 50 kg P2O5 +50 kg K2O
• Sisanya dicukupi dengan pupuk tunggal : 10 kg N + 50 kg P2O5
• Jadi kebutuhan masing-masing pupuk adalah :
1. NPK 15-15-15 = 100/15 x 50 kg = 333,3 kg
2. Urea = 100/45 x 10 kg = 22,2 kg
3. TSP = 100/46 x 50 kg = 108,7 kg


Cara menghitung prosentase unsur hara yang diketahui jumlah pupuknya
• Misal akan dianalisa campuran pupuk yang terdiri dari 150 kg ZA (21% N), 600 kg PS (20% P2O5) dan 100 kg KCl (60% K2O)
• Untuk menghitung jumlah N, P2O5 dan K2O yang tersedia dalam campuran pupuk tersebut di atas adalah sbb ;
1. N = 21/100 x 150 kg = 31,5 kg
2. P2O5 = 20/100 x 600kg = 120 kg
3. K2O = 60/100 x 100kg = 60 kg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar